BREAKING:

Perbedaan Antara Ban Tubeless dengan Ban Radial

ban radial

Ban radial menjadi jenis ban yang banyak dicari oleh para pengemudi kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor, khususnya sepeda motor jenis sport. Pada dasarnya, ada dua jenis ban yang ada di pasaran saat ini. Yang pertama adalah jenis ban tubetype dan tubeless. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Bagi para biker yang sudah malang melintang di dunia motor dan sudah banyak pengalaman menjajal jenis-jenis ban tentu sudah paham mengenai keunggulan ban jenis tubeless, dimana ban ini konon katanya memiliki keunggulan utama: tidak mudah bocor jika terkena ranjau paku di jalan. Namun, bagi orang awam tentu hal semacam ini masih sulit dipahami.

Bagi Anda yang belum begitu memahami perbedaan antara ban tubeless dengan ban biasa, sebaiknya memang harus mempelajari lebih dalam mengenai dua jenis utama ban tersebut. Beberapa orang masih keliru dalam menafsirkan mengenai “ban tubeless lebih baik”. Padahal baik atau tidaknya jenis ban, tergantung pada penggunaan motor itu sendiri.

Ban radial sendiri juga sebenarnya merupakan bagian dari jenis ban tubeless. Hanya saja ada penjelasan lebih spesifik lagi mengenai jenis ban tersebut. Perlu Anda ketahui, bahwa tak selamanya ban tubeless itu lebih baik dari ban biasa, jika pemakaiannya tidak tepat maka justru akan merugikan Anda sendiri.

Perbedaan ban radial dengan ban tubeless

ban-radial

Strukur karet tebal dan padat

Memaksakan penggunaan ban tubeless justru dapat merusak pelek karena ban ini memiliki struktur rubber compound yang lebih padat dan lebih tebal. Ban jenis ini lebih cocok digunakan pada kondisi jalan atau medan yang mulus seperti di perkotaan.Ban tubeless juga hanya dapat dipasangkan pada pelek racing bukan pelek jari-jari. Kalo toh  bisa, maka beresiko akan merusakkan pelek jari-jari dalam jangka waktu tertentu.

Profil fisik ban

Ban tubeless memiliki bentuk yang lebih bulat dengan efek yang jelas. Jika dipacu dalam kecepatan tinggi, ban jenis ini lebih mudah diajak bermanuver dan menikung. Stabilitasnya lebih baik sehingga membuat pengendara merasa aman dan nyaman.

Ketahanan atau durabilitas

Untuk ban jenis tubeless pada umumnya terbuat dari komponen yang lebih lunak sehingga untuk pemakaian sehari-hari saja, hanya dapat bertahan pada kisaran waktu 1,5 tahun. Ini berarti jangka pemakaiannya lebih pendek setengah tahun dibanding ban jenis tubetype.

Daya cengkram terhadap permukaan licin

Sewaktu hujan, atau ketika melewati medan yang basa, ban tubeless dan radial yang sama-sama memiliki alur kembang yang lebih dalam membuat daya cengkramnya ban terasa lebih mantap dan juga lebih anti selip.

Ban tubeless lebih anti bocor?

Jawabannya adalah ya. Namun bukan berarti ban tubeless benar-benar kebal terhadap bocor, melainkan lebih tahan terhadap bocor. Artinya, ban tidak langsung kempes ketika terjadi kebocoran, hanya saja jika terkena paku di jalan tetap harus segera diperbaiki/ditambal karena jika dibiarkan maka dapat merusak bagian steel belt ban.

Ban radial adalah ban yang diproduksi dengan menggunakan belt yang terbuat dari baja di dalamnya. Belt baja ini berperan sebagai penstabil bagian bawah tapak ban. Sistem ini dapat memproteksi bagian tapak dari kontur jalan yang bermasalah, sehingga daya cengkram ban lebih baik.

Bagi Anda pemilik motor dengan mesin besar seperti motor sport memang sudah seharusnya jika Anda memilih ban radial produksi PT Gajah Tunggal Tbk, apalagi kelebihan dari ban jenis ini ternyata cukup banyak.