BREAKING:

Jenis-Jenis Aki Sepeda Listrik dan Cara Memilihnya 

aki sepeda listrik

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas sepeda listrik memang terus naik ke arah yang lebih positif. Semakin hari, semakin banyak pula orang yang ingin mencoba alat transportasi ramah lingkungan ini. Itulah mengapa Anda harus tahu jenis-jenis aki sepeda listrik.

Sebab, berbeda dengan sepeda gowes konvensional pada umumnya, teknologi sepeda listrik memerlukan aki agar bisa berfungsi dengan maksimal. Hal ini karena alat penggerak sepeda listrik bukanlah kaki, melainkan mesin yang hanya bisa menyala dengan aki.

Jenis-Jenis Aki pada Sepeda Listrik 

Bagi Anda yang bertanya-tanya tentang apakah sepeda listrik perlu aki, maka jawabannya adalah iya. Hanya saja, aki yang digunakan untuk sepeda listrik ini memang berbeda dengan aki untuk motor, mobil, dan jenis kendaraan bermotor yang lain.

Secara garis besar, cara kerja aki sepeda listrik mirip seperti baterai yang berfungsi untuk menyimpan daya listrik di dalamnya. Berikut adalah jenis-jenis baterai sepeda listrik yang perlu Anda ketahui!

1. Lithium Ion

Jenis baterai pertama yang sangat umum digunakan pada sepeda listrik adalah baterai jenis lithium ion. Hal ini karena kapasitasnya yang besar, sehingga bisa awet lebih lama. Meskipun kapasitasnya besar, bobot baterai jenis ini memang tidak terlalu berat.

Bagi Anda yang penasaran berapa lama daya tahan baterai sepeda listrik, Anda bisa menggunakan selama 4-6 jam tergantung berapa daya baterai tersebut. Karena itu, sepeda listrik dengan baterai lithium ion bisa Anda gunakan untuk commute jarak jauh. 

Jika daya baterainya besar, Anda bisa membawa sepeda listrik tersebut untuk bepergian dengan jarak hingga 50 km. Hanya saja, pastikan baterai sepeda sudah dicas penuh sebelum Anda memulai perjalanan jarak jauh agar lebih aman selama di jalan.

2. Nikel Kadmium

Selain lithium ion, beberapa sepeda listrik juga menggunakan nikel kadmium sebagai aki atau baterai sepeda. Hanya saja, daya atau kapasitasnya memang tidak sebanyak baterai lithium ion. Selain itu, kepadatan daya baterai jenis ini juga termasuk sangat rendah.

Sehingga, daya baterainya akan tetap berkurang hingga 70% meskipun Anda membiarkan dan tidak memakai sepeda listrik dengan baterai nikel kadmium seharian. Selain itu, ada zat berbahaya yang tidak ramah lingkungan di dalam baterai jenis ini. 

Jadi, baterai sepeda listrik dengan jenis nikel kadmium memang sebaiknya Anda hindari. 

3. Lead Acid

Terakhir, ada baterai jenis lead acid yang juga sangat umum untuk Anda temukan di sepeda listrik. Baterai jenis lead acid ini memang terkenal jauh lebih murah dari kedua baterai jenis lainnya. Sehingga, tidak heran ada banyak orang yang memilih menggunakannya. 

Sayangnya, baterai jenis ini memang memiliki kapasitas daya yang rendah sehingga baterainya mudah habis dan perlu sering diisi ulang. Selain itu, bobot baterainya pun cukup berat sehingga kurang efisien untuk penggunaan jarak jauh. 

Jadi, sepeda listrik yang menggunakan baterai ini memang lebih cocok untuk digunakan dalam jarak dekat saja. Anda bisa menggunakan di lingkungan kampus, di komplek perumahan, dan lingkungan lainnya yang bersifat lokal.

Hindari untuk membawa sepeda listrik dengan baterai jenis ini ke tempat yang jauh untuk keselamatan Anda dan semua pengguna jalan yang lain.

Penutup

Itulah jenis-jenis aki sepeda listrik yang perlu Anda ketahui. Sejauh ini, aki atau baterai dengan jenis lithium ion adalah pilihan terbaik untuk Anda. Hal ini karena daya atau kapasitasnya yang relatif besar, bobotnya yang ringan, dan aman untuk lingkungan.