Tanda Oli Mesin Mobil Perlu Diganti dan Cara Menggantinya
Mengganti oli mesin mobil dapat menjaga kinerja mesin mobil. Penggantian oli dapat mencegah mesin agar tidak aus dan suaranya tetap halus. Itulah pentingnya mengganti oli secara teratur.
Penggantian oli umumnya tidak membutuhkan banyak waktu. Ketika kualitas oli sudah menurun, jangan menunda untuk menggantinya. Sebab, salah satu efek telat ganti oli mesin mobil adalah memperpendek umur mesin.
4 Tanda Oli Mesin Mobil Perlu Diganti
Anda perlu mempertimbangkan beberapa ciri oli mesin mobil perlu diganti. Ciri-cirinya mencakup:
1. Knalpot Mengeluarkan Asap yang Pekat
Knalpot yang berfungsi dengan baik akan mengeluarkan asap berwarna putih. Maka, Anda perlu mengambil tindakan apabila asap yang keluar dari knalpot berwarna hitam pekat disertai bau yang tidak enak.
Kejadian ini bisa terjadi karena oli masuk ke ruang pembakaran dan ikut terbakar. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya segera ganti oli mobil Anda.
2. Oli Berubah Warna
Anda perlu mengganti oli mesin mobil ketika warnanya berubah. Oli yang bagus umumnya berwarna kuning jernih. Oli yang berubah warna menjadi hitam pekat mengindikasikan bahwa oli tersebut perlu diganti.
Biasanya, perubahan ini terjadi karena hasil pembakaran mesin. Jika tidak diganti, maka mesin mobil akan mengalami kerusakan.
3. Lampu Indikator Menyala
Anda bisa mengetahui bahwa oli mesin mobil perlu diganti saat lampu indikatornya menyala. Anda tinggal melihat lampu indikator oli yang terdapat di dashboard mobil.
Jika lampunya mati, tandanya oli mobil masih dapat digunakan. Namun, jika lampunya menyala, tandanya oli mobil sudah kotor dan perlu diganti.
4. Mesin Mengeluarkan Suara yang Kasar
Tanda oli perlu diganti juga dapat ditemukan dengan memperhatikan suara mesin. Oli berfungsi untuk menjaga agar suara mesin terdengar halus.
Jadi, jika suaranya tidak halus, tandanya kualitas oli mesin mobil sudah menurun. Anda perlu menggantinya dengan yang baru.
Cara Mengganti Oli Mobil Sendiri
Sebenarnya, Anda bisa mengganti oli sendiri di rumah. Berikut ini adalah langkah-langkah mengganti oli mesin mobil yang perlu Anda ikuti.
1. Mengubah Posisi Mobil
Anda perlu mengubah posisi mobil menjadi lebih tinggi. Anda bisa menggunakan dongkrak atau dudukan. Mengubah posisi mobil akan mempermudah Anda mengganti olinya.
2. Menyiapkan Peralatan dan Perlengkapan
Anda perlu menyiapkan beberapa peralatan dan perlengkapan. Anda perlu menyiapkan oli yang baru, pompa, corong, kunci pas, dan wadah untuk menampung oli bekas.
3. Memperhatikan Suhu
Setelah menyiapkan peralatan, Anda perlu memastikan mobil berada pada suhu yang tepat, yaitu 35 derajat Celcius. Sebab, jika Anda mengganti olinya pada saat mesin baru dipanaskan, maka oli bisa bercampur dengan kotoran.
4. Membuka Kenop dan Baut Penguras
Jika suhunya sudah tepat, Anda perlu membuka kenop tempat pengisian oli dan baut pengurasnya. Anda bisa menemukan bautnya di bawah blok mesin. Untuk membukanya, Anda bisa menggunakan kunci pas.
5. Melepaskan Filter Oli
Langkah berikutnya adalah melepaskan filter oli menggunakan kunci pas. Sewaktu melakukannya, pastikan gasketnya sudah terlepas. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran oli.
6. Menguras Oli
Langkah selanjutnya yaitu menguras oli sampai habis. Cara kuras oli mobil adalah dengan menggunakan pompa angin.
7. Memasang Kembali Filter dan Baut
Jika oli yang lama sudah terkuras sampai habis, Anda perlu memasang kembali filter, baut, dan gasketnya. Pastikan Anda memasangnya dengan kencang.
7. Menuangkan Oli
Tuangkan oli yang baru ke dalam lubang yang berada di atas mesin. Tuang secukupnya dan jangan melebihi kapasitas. Setelah itu, pasang kembali kenop dan tutup kap mesinnya.
8. Menyalakan Mesin
Langkah terakhir adalah menyalakan mesin selama sekitar 3 menit. Kemudian, Anda sudah bisa menyetirnya kembali seperti biasa.
Itulah beberapa tanda oli mesin mobil harus diganti dan cara mengganti oli mesin mobil sendiri di rumah. Penggantian oli secara berkala dapat menjaga performa mobil. Sehingga, Anda bisa menyetir mobil dengan nyaman untuk jangka waktu yang panjang.